12 Mitos dan Fakta Tentang Ninja

Deskripsi Singkat :

Kategori :

Bagikan ke :

Saya berniat merangkum tulisan yang merupakan terjemahan bebas berasal dari website shinobiarchives untuk memperkaya perbendaharaan pengetahuan kita bersama. Sehingga pemahaman kita tentang Ninja sama-sama bertambah. Mitos yang sering beredar di masyarakat terkadang tidak sesuai dengan fakta dan sejarah adapun lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.

Mitos : Ninja berasal dari China atau Korea.
Fakta : Hal yang nampaknya harus dimulai dari dasar bahwa Ninja tidak datang dari China ataupun Korea. Memang sebagian ahli sejarah mengakui bahwa beberapa taktik, skil dan strategi dipengaruhi oleh China namun Ninjutsu sendiri dengan jelas dikembangkan oleh para Samurai di Jepang. Bahkan sebuah aliran Ninjutsu bernama Koto Ryu yang disebut-sebut berakar dari Kungfu China terlalu banyak modifikasi didalamnya yang telah final sehingga sulit untuk dikatakan “ini beladiri China!”. Ya, skil didalam aliran tersebut memang berasal dari China ke Jepang, namun tidak menjadi sebuah aliran utuh masih dalam keadaan terpisah. Selama sejarah pula tidak pernah ada kisah tentang Ninja dimasa jaya mereka datang ke Korea dan berperang begitupun sebaliknya.

Mitos semua Ninja adalah pembunuh bayaran.
Fakta : Ninja tidak harus seorang pembunuh, mitos kali ini terdengar agak janggal Ninja bukanlah orang rendahan yang dibayar untuk menghilangkan nyawa orang lain. Penjelasan ringkasnya Ninja dalah mata-mata dan saat dibutuhkan bisa menjadi seorang Ksatria yang siap bertarung demi prinsip yang menjadi keyakinannya. Para ninja terkadang diberikan tugas sebagaimana layaknya seorang Ksatria di medan perang yaitu bertempur melawan musuh, mempertahankan benteng ataupun menyerang benteng musuh. Sebagai bukti bisa ditemukan dalam dokumen sejarah Jepang bahwa peran utama dan penting Ninja didalam masyarakat Jepang itu adalah sebagai mata-mata. Pembunuhan dan sebagainya memang kadang kala terjadi dengan ninja aktor dibalik kejadian tersebut, namun hal ini tidak dikenal sebagai tugas utama Ninja.

Mitos Ninja adalah kelompok pemberontak, petani dan rakyat jelata,
Fakta : Sebuah klan Ninja tidak terbentuk seluruhnya dari petani jelata yang harus mempertahankan nyawa melawan tuan tanah.
Ninja adalah profesi dan bukan kelas dalam masyarakat (kasta) dengan demikian semua orang bisa untuk menyewa dan mempekerjakan ninja. Para Ninja (memiliki skil Ninjutsu) yang ungkin kita kenal dari cerita mereka sebagian besar hidup dan besar didalam kasta ksatria atau samurai. Yang mana berarti kasta sosial mereka jelas adalah bangsawan dan pejabat sama sekali bukanlah rakyat jelata. Bahkan ninja yang memiliki kasta terendah sekalipun adalah seorang ashigaru (prajurit pejalan kaki) dan Doushin (Polisi Samurai) namun walo kasta mereka terendah mereka masih dianggap termasuk kedalam kasta samurai. Kenyataannya walaupun kasta mereka Samurai kelas rendahan namun masih tetap lebih baik dari rakyat jelata.
Beberapa ninja terkenal dan masyhur memiliki pengaruh harta dan kekuatan yang mampu menyaingi kelas samurai contohnya klan Hattori sampai hari ini terkenal karena Hattori Hanzo II (Iblis Hanzo) adalah seorang tangan kanan mematikan dalam pasukan Tokugawa Iyeasus.

Mitos : Ninja dan Samurai adalah saling bersaing dan membunuh.
Fakta : Perbedaan antara Ninja dan Samurai sangat kabur jika kita kembali menarik garis sejarah pewaris beladiri Ninjutsu maka siapa saja si ini dan itu sungguh sulit untuk menemukan otentikasi bahwa yang ini bukan samurai yang itu samurai. Pada kenyataannya setiap keluarga Ninja adalah samurai. Beberapa ilmu beladiri para samurai diwariskan juga kepada para Ninja.
Bukti bahwa beberapa seni beladiri samurai menggunakan konsep yang sama persis seperti Ninja. Bahkan aliran beladiri samurai yang terkenal sekalipun seperti Yagyu Shinkage Ryu dan Katori Shinto Ryu juga mengajarkan konsep dan strategi Ninja.

Mitos : Ninja hanya memakai pakaian berwarna gelap termasuk tudung kepala dan masker.
Fakta : Ninja yang sebenarnya tidak berpakaian seperti yang mereka lihat di film dan TV. Baju karate hitam dan masker tidak dipakai oleh Ninja. Seorang Ninja sejati berpakaian sama seperti gaya masyarakat saat itu. Coba berpikir secara logika? Jika tujuan untuk menyamar adalah membaur dengan lingkungan, untuk apa berpakaian menyolok berwarna hitam ditengah pasar? Ninja berpakaian secara tradisional masyarakat Jepang saat itu (hakama, obi, kimono dll) seorang Ninja tidak memiliki pilihan warna untuk dipakai seperti yang dikenal sekarang dengan warna hitam. Kenyataannya seorang Ninja akan memakai warna coklat, abu-abu, hijau, biru, merah dsb. Yang mana saat itu warna yang cocok digunakan untuk pria adalah warna gelap. Tudung dan masker bisa digunakan siapa saja tergantung kebutuhan dan misi saat itu. Bukan hanya untuk ninja saja.

Mitos : Seorang Ninja bila menggunakan baju baja maka itu akan merendahkan harga dirinya.
Fakta : Banyak bukti tertulis ninja ikut bertarung dalam medan tempur yang mengharuskan dirinya menggunakan tameng serta ninja juga belajar disekolah-sekolah yang mengajarkan pertempuran dalam skala besar. Walau demikian ninja sendiri memiliki baju baja ringan yang digunakan untuk misi-misi khusus,

Mitos : Senjata khusus Ninja itu tidak pernah ada
Fakta : Ninja bisa saja menggunakan senjata para samurai tergantung keperluannya saat itu. Berdasarkan dongeng bahwa ninja hanya menggunakan senjata yang merupakan alat tani disini tidak membahas tentang senjata Ninja namun senjata yang biasa digunakan oleh ninja. Beberapa senjata ini sering diasosiasikan dengan ninja sebagaimana senjata karate. Bagian lainnya dari dongeng menceritakan bahwa ninja menggunakan alat tani karena Ninja TIDAK MAMPU SECARA MATERI untuk membeli senjata. Kenyataannya beberapa senjata petani memang digunakan dalam misi mata-mata bahkan beberapa senjata DISAMARKAN sebagai alat tani untuk tujuan memata-matai.

Mitos : Ninja menggunakan Nunchaku, sai dan tonfa.
Fakta : Senjata jenis ini tidak pernah digunakan dalam pertempuran Jepang. Senjata ini populer setalah 300 tahun Ninja punah. Hampir semua jenis senjata dalam Karate dibuat dari alat tani, sehingga beberapa orang dalam mengejar kepopuleran memaksakan kepada penonton bahwa inilah senjata Ninja! Karate tercipta sebagai hasil afiliasi budaya barat yang bercampur kedalam masyarakat Jepang. Berbeda dengan beladiri tradisional Jepang yang diciptakan didalam medan pertempuran. Sehingga senjata tradisional Jepang berkesan tidak cocok dan terlalu kejam dan sadis untuk sebuah budaya modern hasil kawin silang dengan budaya barat. Sehingga Karate memperkenalkan sebuah budaya baru dan senjata baru yang lebih “sopan” sebagaimana terciptanya tinju yang tercipta dimasa damai bukan masa perang.

Mitos : Pedang Ninja adalah pedang lurus dengan pegangan kecil dan sarung yang panjang.
Fakta : Hanya ada 3 tipe pedang yang digunakan Ninja dan tidak dipakai samurai. Yang hanya diperkenalkan pada sebagian aliran Ninjutsu. Namun sebagian besar Ninja akan membawa samurai dan wakizashi . ketiga pedang itu dikenal dengan nama Shinobigatana, shikorogatana dan gyaku-ni-wakizashi (yang lainnya dinamai Shikomi-zue yaitu pedang yang disembunyikan didalam tongkat)

Mitos : Ninja menggunakan hira shuriken untuk membunuh orang.
Fakta : Hira Shuriken digunakan untuk melukai seseorang saat dia akan melarikan diri atau menghilangkan konsentrasi atau membuat musuh menjadi frustasi dalam sebuah pertarungan. Hal ini sangat kontras dimana TV dan film memperlihatkan seorang Ninja membunuh musuhnya hanya dengan sekali lemparan shuriken yang mengenai tepat di kerongkongan musuh. Kenyataannya shuriken tidak hanya digunakan khusus oleh Ninja saja namun samurai juga menggunakannya.

Mitos : Ninja tidak menggunakan senapan.
Fakta : Ninja menggunakan apa saja termasuk senapan, meriam, ranjau, granat dsb.

Mitos : Kunai adalah pisau lempar khusus Ninja
Fakta : Kunai bisa digunakan untuk apa saja entah menggali, manjat, linggis, bertarung, membobol kunai tidak digunakan sebagaimana shuriken namun bisa dipakai sebagai senjata lempar. Jadi apa yang anda lihat di film anime adalah shuriken dan bukan kunai. Ada masanya kunai dilempar sebagai penyambung tali atau alat panjat. Beberapa jenis kunai diantaranya daikunai dan shokunai adalah alat yang digunakan ninja untuk membawa ember berisi minyak untuk membakar.

Sumber Shinobiarchives