Deskripsi Singkat :
Para praktisi Ninjutsu
bukanlah berarti harus di generalisir sebagai seseorang yang berpakaian serba hitam,.
Jika kita kembali beberapa abad lampau profesi seorang Ninja bisa berarti
aktor, pemain musik, guru atau bahkan pengemis. Tidak mesti di identikan dengan
pakaian serba hitam, bawa pedang dan berpenutup muka. Tentu seorang Ninja akan
menyesuaikan caranya berpakaian dengan misi yang akan di embannya. Ninja
sendiri adalah profesi layaknya mata-mata yang melakukan kegiatan spionase,
sehingga tidak semua yang memperlajari Ninjutsu adalah Ninja.
Dalam hal kamuflase dalam
militer, pakaian serba hitam benar bila dilakukan malam hari atau disuasana kondisi
yang gelap. Penggunaan pakaian serba hitam pada siang hari hanya akan membawa bahaya
kepada diri dan misi seorang Ninja.
Tentu sebagai orang yang
berpendidikan akan bisa membedakan yang mana film Hollywood, yang mana sejarah
dan yang mana realitas (sesuai dengan kondisi dan hukum) dan tidak mencampuradukan
antara keduanya yang kadang saling bertolak belakang. Seorang yang belajar
Ninjutsu juga harus patuh hukum dan bukannya maling, harus sekolah, kuliah,
makan, tidur dan bekerja.
Kesimpulannya praktisi
Ninjutsu bukanlah entertainer (kasarnya badut) dengan pakaian serba hitam.
Mereka hanyalah manusia biasa yang menempa diri dalam kesabaran, rasa sakit dan
peluh keringat di Dojo sama seperti anda layaknya mereka semua yang belajar beladiri
apapun disiplin ilmunya. Bukan pula manusia super yang mampu menghilang seperti
layaknya hantu di film-film. Jika tujuan beladiri kita seperti film-film maka
banyak cara menempuhnya dengan bersemedi di gunung-gunung, kuburan dan lautan,
tanpa harus berpeluh keringat, menanggung rasa sakit didalam Dojo.
Sekedar curhat,
Fachry Manganti
Untuk Pembelian dalam jumlah Banyak, Silakan Kontak Customer Service Kami untuk mendapatkan harga terbaik
HOTLINE Hubungi Kami di Contact
PENGIRIMAN dengan Kurir Terpercaya
Produk Terkait :